Kamis, 28 Maret 2013

proposal ojt lion mentari airlines



PROPOSAL KERJA PRAKTIK MAHASISWA
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
di PT. LION MENTARI AIRLINES

                                     





logo
 





















FAKULTAS TEKNIK
Jl. Padjadjaran No. 219 Husein Sastranegara
BANDUNG
2012
PROPOSAL KERJA PRAKTIK MAHASISWA
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
di PT. LION MENTARI AIRLINES


I.   Pendahuluan
      Sehubungan dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi di bidang kedirgantaraan yang semakin modern, maka diperlukan sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas serta berkompeten. Untuk memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas maka kami Mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung Jurusan Teknik Penerbangan mengadakan praktik kerja di lapangan.
      Dalam perkuliahan teori dan praktiknya merupakan salah satu usaha pengembangan sumber daya manusia baik analisa maupun praktik, tidak hanya dilakukan dengan pendekatan empiris dan simulasi yang ada di media-media pendidikan formal, akan tetapi sangat memerlukan kontak langsung dengan permasalahan yang akan dihadapi di lapangan dalam dunia penerbangan terutama dalam hal perawatan ( Maintenance ). Kami Mahasiswa  calon Ahli Madya harus mempunyai skill yang dapat bersaing di dunia industri, sehingga diharapkan dalam Kerja Praktik ini dapat membantu mahasiswa lebih mengenal dan memahami keadaan di lapangan yang sebenarnya.
      Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka Mahasiswa berkeinginan untuk menambah wawasan dan pengalaman di lapangan dalam penerapan ilmu pengetahuan yang telah di pelajari terutama ilmu pengetahuan yang berbasis teknologi penerbangan di Universitas Nurtanio Bandung. Dengan ini kami Mahasiswa ingin merealisasikan dalam bentuk praktik di PT. LION MENTARI AIRLINES
      Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini diajukan permohonan izin untuk dapat melaksanakan Kerja Praktik di PT. LION MENTARI AIRLINES







II.  Tujuan
  1. Mempelajari sistem pemeliharaan dan sistem keamanan kerja pada pesawat terbang.
  2. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan yang telah dipelajari.
  3. Mempelajari sistem Rangka dan Motor Pesawat yang digunakan pada pesawat terbang.
  4. Mahasiswa ingin lebih mengenal instansi atau perusahaan yang dipilih sebagai tempat Kerja Praktik.
  5. Ingin mendapatkan wawasan dan pengalaman serta gambaran tentang dunia kerja di perusahaan penerbangan.

III.   Nama Mahasiswa
     Mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja Praktik di PT. LION MENTARI AIRLINES adalah Mahasiswa Univesitas Nurtanio Bandung Jurusan Teknik Penerbangan, adapun nama Mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja Praktik adalah sebagai berikut :

1.      NAMA            : HADI M.SYAHID
PRODI            : MOTOR PESAWAT
NPM               : 40404110033
NO HP                        : 0852-92-880-880

2.      NAMA            : GATOT KERTAPATI
PRODI            : MOTOR PESAWAT
NPM               : 40404110032
NO HP                        : 0898-98-32992

3.      NAMA            : EKO PRASETIO
PRODI            : MOTOR PESAWAT
NPM               : 40404110026
NO HP                        : 0896-55-248-837

4.      NAMA            : IWAN PRAYOGO
PRODI            : MOTOR PESAWAT
NPM               : 40404110044
NO HP                        : 0857-68-822-228








IV.  Materi Latihan Kerja Praktik
a.       Pengenalan organisasi pemeliharaan sesuai dengan program studinya.
b.      Orientasi pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan prosedur / mekanisme kerja.
c.       Orientasi penanganan dan Manual Publikasi Engineering.
d.      Pengenalan Support Equipment untuk menunjang kegiatan pengoperasian / pemeliharaan.
e.       Mempelajari sistem atau subsistem atau komponen yang ada pada instansi yang bersangkutan
f.        Mengikuti atau melaksanaakan kegiatan pemelihaaraan dari sistem atau subsistem dan komponen yang meliputi : inspection, check and re-                                                                                                                                                                                                                                                                                                       check, trouble shouting, service, repair, and overhaul

V.  Waktu dan Tempat
Kerja Praktik ini akan dilaksanakan pada 29 April 2013 Sampai dengan 29 Juni  2013. Akan tetapi apabila ada perubahan kalender akademik,mohon kebijaksanaan untuk menyesuaikan kegiatan prakteknya. Adapun tempat Kerja Praktik dilaksanakanm di PT. LION MENTARI AIRLINES
















VI. Penutup
      Demikian proposal ini kami buat dengan harapan :
  1. Dapat melaksanakan Kerja Praktik di PT. LION MENTARI AIRLINES
  2. Diberikan fasilitas dan dukungan oleh pihak PT. LION MENTARI AIRLINES
Atas perhatian dan kebijaksanaan serta pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.


                                                                                      Bandung, 24 September 2012  

    
        Mengetahui,
KPS.Motor Pesawat





     C.Sukoco B.,ST
     NIK.29.706.142
 


                                                                                               Pemohon,



                                                                                          Hadi M. Syahid
                                                                                                NPM. MP.40404110033




Menyetujui






          
WADEK I
        





Melia E.Lestiani.,ST.,MT
       NIK.29.704.115
 


WADEK III






Samsul Budiarto,ST.,MT
    NIK. 29.706.141

 

 







soal flight control


  

1.      Beban minimum atau torque untuk elevator control system yang ditentukan pada regulasi CASR  adalah :
a)      100 lbs
b)      150 lbs
c)      200 lbs
d)      300 lbs

2.      Beban limit pilot dan torque untuk rudder :
a)      200 lbs
b)      250 lbs
c)      300 lbs
d)      350 lbs

3.      Dual control system harus didesign, dengan beban tidak kurang dari ;
a)      0,5  kali yang diperoleh dari  CASR 25. 395
b)      0,75  kali yang diperoleh dari CASR 25.395
c)      0,5  kali dari yang diperoleh CASR 25.405
d)      0,75  kali dari yang diperoleh CASR 25.405

4.      Didalam standard kelaikan udara untuk katagori transport CASR 25.689 mensyaratkan bahwa kabel       control yang digunakan pada aileron, elevator dan rudder mempunyai diameter tidak boleh lebih dari :
a)      1/8 inch.
b)      ¼ inch.
c)      1/6 inch.
d)      1/3 inch.

5.         1. Setiap control system harus beroperasi dengan mudah , lancar, meyakinkan sesuai dengan fungsinya.
2. Setiap element dari masing2 fligth control system didesign menurut kemauan masing2
Dari statement diatas :
a)      Hanya no. 1 salah
b)      Hanya no.2 salah
c)      Keduanya  no. 1 dan no.2 salah
d)      Keduanya no.1 dan no 2 betul.

6.     1. Setiap stopper harus ditempatkan sehingga pemakaian, kelambatan atau pengaturan pengencangannya tidak akan berakibat merugikan characteristic control airplane
2.Setiap stopper harus mampu menahan beban yang berhubungan dengan kondisi design dari control system  
Dari statement diatas ;
a)      Hanya no 1 betul
b)      Hanya no 2 betul
c)      No 1 dan no 2 betul
d)      No 1 dan no 2 salah

7.      1.Trim control didesign untuk mencegah operasi yang tidak disengaja atau tiba-tiba
2.Trim control didesign untuk mencegah creeping didalam penerbangan
a)      Hanya No. 1 salah
b)      Hanya No. 2 betul
c)      Keduanya no.1 dan No. 2 salah
d)      Keduanya no 1 dan no 2 betul

8.      Fair lead harus dipasang sehingga tidak menyebabkan arah kabel berubah lebih dari 3 derajat, statement tersebut diatur pada standard kelaikan udara:
a)      CASR 25.689.
b)      CASR 25.672.
c)      CASR 25.663.
d)      CASR 25. 685.

9.      Takeoff warning system diatur pada standard kelaikan udara untuk pesawat terbang katagori transport :
a)      CASR 25.685.
b)      CASR 25.689
c)      CASR 25.693.
d)      CASR 25.703.

10.  Standard kelaikan udara untuk pesawat transport pada CASR 25.395 (a) menyebutkan, bahwa control system longitudinal, lateral, directional , drag dan support struktutr harus didesign dengan beban sesuai :
a)      100% dari hinge moment.
b)      125% dari hinge moment.
c)      100% dari bwban twist.
d)      125 % dari beban twist.

11.  Pada waktu melakukan test operasi, control system dibebani sampai beban maximum dan diharapkan pada operasi normal, system harus bebas dari :
a)      Jaming.
b)      Gesekan yang berlebihan.
c)      Defleksi yang berlebihan.
d)      Semuanya benar.

12.  Control system harus didesign dan di pasang supaya tidak terjadi ;
a)      jamming,
b)      chafting
c)       interference dari cargo passenger.
d)      Semuanya betul.

13.  Special safety factor yang ditentukan pada CASR 25.693 tidak kurang dari:
a)      3,33
b)      2.0
c)      1.5
d)      1,15

14.  Untuk membantu gerakan dan merubah arah cable control system:
a)      Pulleys.
b)      Cakram.
c)      Bellcranks.
d)      Fairleads.

15.  Berapa ukuran terkecil dari kabel yang harus dipakai pada primary control system :
a)      3/16 inch.
b)      ¼ inch.
c)      5/16 inch.
d)      1/8 inch.

16.  Methode apa yang sesuai untuk memeriksa control cable yang patah kawatnya :
a)      Meletakkan lap sekeliling kabel dan dijalankan dari belakang ke depan seluruh panjang kabel.
b)      Periksa secara lengkap pada semua pulley dan fairleads dengan 10X tenaga kaca pembesar
c)      Lepas kabel dan periksa didalamnya dengan methode magnetic particle inspection
d)      Jalankan sepanjang kabel magnet permanent kecil . Kawat yang patah akan ditarik keluar kabel, dan membuat lebih mudah untuk menemukannya dengan inspeksi visual.

17.  Selama memeriksa cable control system , pulley tidak akan berputar, selanjutnya dalam pemeriksaan kelihatan noda mendatar pada kabel yang berjalan dengan baik, prosedur apa yang harus di ikuti :
a)      Pulley harus diganti.
b)      Kabel berjalan baik harus digunakan kembali.
c)      Pulley harus dibebaskan.
d)      Pulley harus diputar 90 derajat.

18.  Fair lead tidak akan diperbolehkan sebab arah kabel berubah lebih dari :
a)      4derajat.
b)      2 derajat.
c)      3 derajat.
d)      8 derajat,

19.  Bila control cable telah usang berubah bentuk harus dilakukan :
a)      Service
b)      Penggantian
c)      Perbaikan
d)      Semuanya betul

20.  Aircraft yang tidak punya reversion system harus mempunyai :
a)      Hydraulic power
b)      Back up
c)      Auxilary
d)      Semuanya betul

21.  Mechanical linkage disambung ke cockpit control terus ke control kable dan control surface , alat ini untuk  ;
a)      Untuk menggerakkan atau merubah arah gerakan control system
b)      Untuk memberhentikan gerakan
c)      Semuanya betul

22.  Apabila kabel distel dengan sesuai dan control surface cenderung bergetar, kemungjkinana disebabkan : 
a)      Pembebanan yang tidak sesuai.
b)      Kelihatan attachment fitting.
c)      Oil dapat berpengaruh pada control surface.
d)      Tension cable yang berlebihan.

23.  Biasanya control surfaces dilindungi dari winds gusts Oleh:
a)      Stopper
b)      Snubber
c)      Locking device
d)      Tabung metal

24.  Fair lead harus dibuat biasanya dari:
a)      Rubbers
b)      Material phenolic
c)      Aluminum
d)      Steel

25.  Mechanial linkage terdiri dari :
a)      Push pull rod
b)      Torque tube
c)      Quadrant , sector , bellcranks dan cable drum.
d)      Semuanya betul.



Essay 
1.      Sebutkan basic requirement dari Flight control system
2.      Uraikan  Rigging terdiri dari apa saja.
3.      Pada gambar dibawah tentukan kabel tension untuk diameter 1/8 inch (7x19). Apabila temperature adalah -30 derajat F.


1.jawab.
system hrs mampu mengntrol pesawat, rata” pilot hars mampu menerbngkan psawat,system hrs dapat dipertanggung jawabkan kebenrannya,tingkat dari kecelakaanhrs diterima,system yg komplex harus masuk akal: (waktu yg layak untuk pengembangan,harga design dan pembuatannya harus dapat diterima,harga kepemilikan hrs dapat ditrmna), berat system harus dapat dipertanggung jawabkan.

2. jawab.
a. penempatan flight control system pada posisi neutral dikunci sementara pd ring dgn pins atau block,
b.mengatu pergerakan surface, system cable tension,linkages,dan mengatur stops sesuai aircraft manufacturer specification. Bila melakukan rigging flight control system ,bagian penting peralatan rigging yg dibutuhkan terutama terdiri dari: tensiometer cable rigging tension charts, protractors,rigging fixture,contour template and rulers.